Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah. Penanggalan hijriyah menggunakan hitungan orbit bulan, sedangkan penanggalan masehi menggunakan hitungan pergerakan matahari.
Baca : Perbedaan Hijriyah dan Masehi, beda hari beda bulan
Saat menentukan awal bulan ramadhan, kemenag akan mengadakan sidang isbat yang disiarkan langsung di televisi. Namun, sebelum mengadakan isbat akan dilakukan hisab dan rukyatul hilal. Kedua cara adalah cara untuk menentukan awal bulan hijriyah yang umum dilakukan di Indonesia. Berikut ini Qursyiban menjelaskan mengenai hisab dan rukyatul hilal.
hisab
Secara arti, hisab artinya perhitungan. Metode hisab ini menggunakan perhitungan secara matematik posisi bulan. Untuk bisa melakukan hisab perlu memahami Ilmu falak dan Astronomi.
Sekarang untuk menentukan hisab sudah menggunakan aplikasi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Biasanya hisab dilakukan jauh-jauh hari sebelum melakukan rukyatul hilal.
rukyatul hilal
Setelah menentukan hisab, maka akan dilakukan rukyatul hilal untuk mencari bukti perhitungan hisab sudah benar dan tepat. Metode ini bisa dilakukan dengan mata telanjang atau menggunakan lensa optik (teropong khusus). Metode ini dilakukan sebelum matahari terbenam di hari terakhir bulan syaban. Jika hilal terlihat maka malam harinya sudah memasuki bulan baru.
Untuk menentukan hilal, puluhan hingga ratusan titik tersebar seluruh nusantara. Dikutip dari akurat.co bahwa dalam Kitab Fathul Qadir (mazhab Hanafi) dikatakan, “Apabila telah ditetapkan bahwa hilal telah terlihat di sebuah kota, maka wajib hukumnya penduduk yang tinggal di belahan bumi Timur untuk mengikuti ketetapan rukyatul yang telah diambil kaum muslimin yang berada di belahan bumi Barat.”
Kedua cara diatas lazim digunakan di Indonesia untuk menentukan awal bulan ramadhan. Pemerintah akan menetapkan melalui sidang Isbat yang dihadiri para tokoh agama. Saat sidang isbat hasil dari hisab dan rukyatul hilal dikumpulkan.
Meskipun sering terjadi perbedaan saat pengambilan keputusan,pemerintah membebaskan untuk memilih mengikuti pemerintah atau tidak. Karena dalam hal ini sesungguhnya perbedaan diantara kita tidak menjadikan kita saling bermusuhan. Justru karena adanya perbedaan ini menyatukan ukhuwah islamiyah semakin kuat.