Kurma adalah buah yang banyak digunakan lambang negara di timur tengah. Dalam Al-Quran kurma disebut sebanyak 21 kali itu menandakan bahwa kurma memiliki keistimewaan tersendiri. Tak salah jika rasulullah menganjurkan memakan kurma sebanyak 3 biji saat berbuka puasa. Terkadang bagi sebagian orang 3 biji masih kurang. Lalu seharusnya berapa biji kurma yang dianjurkan untuk makan?
Dalam sebuah hadits Rasullah. Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash :
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
Artinya : “Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”Dari hadits diatas disebutkan mengonsumsi 7 butir kurma ajwah. Angka 7 bisa diartikan sebagai bilangan ganjil. Ada pendapat mengatakan bawa yang dimaksud adalah angka ganjil. Untuk menguatkan kesunah memakan kurma untuk buka puasa. Rasullah bersabda :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya : “Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air“
Dari kedua hadits diatas mengandung makna bahwa hitungan kurma yang harus di makan tidak lah terlalu dipermasalahkan. Karena Islam telah memberi peingatan agar tidak berlebihan karena hal itu tidak baik. Maka, kurma yang dianjurkan saat berbuka puasa adalah menyesuaikan kebutuhan.
Sekarang menikmati kurma ada cara berbeda. Qursyiban, kurma isi pertama di Indonesia yang rasa enak dan menggoda selera saat berpuasa. Ramadhan tidak akan lengkap tanpa Qursyiban.
Yuk, cobain Qursuiban!!