Sebagian orang mempercayai bahwa makan malam dapat menaikan berat badan. Seringkali kita merasa lapar setelah melaksanakan shalat tarawih. Shalat yang dilakukan dengan jumlah raakat banyak membuat tubuh membutuhkan energi lebih.
Direktur Kemenkes Eni Gustina pada tahun 2018 dalam siaran pers menyatakan bahwa makan malam setelah tarawih itu diperbolehkan. Setelah seharian berpuasa tubuh membutuhkan energi untuk memulihkan kondisinya, maka anggapan orang yang menyatakan makan setelah tarawih
“Makan malam setelah shalat tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir begitu, habis shalat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu salah, kita akan kurang energi,” kata Eni.
Sebenarnya yang harus diperhatikan adalah porsi makannya. Kemudian konsumsi sayur-sayuran akan membantu menyeimbangan kebutuhan dalam tubuh.
Adanya aktivitas yang biasa dilakukan setelah tarawih yaitu tadarus bersama. Waktu tadarus tergolong lama karena biasanya dilanjutkan untuk mengaji sebuah kitab. Kegiatan ini tentunya akan menguras energi tubuh. Dibutuhkan kinerja otak yang prima agar tetap fokus di setiap aktivitas yang dijalani.
Perlu diingat pula agar tidak langsung tidur selepas makan. Ini akan mengganggu proses pencernaanmu. Jadi sebaiknya beri jarak waktu dari makan setelah tarawih hingga tidur.
Namun, jika kamu tetap tidak ingin makan besar selepas tarawih tetapi merasa lapar. Bisa dengan mengonsumsi Qursyiban. Kurma yang kaya akan serat dengan isian yang terdiri dari bahan lokal. Qursyiban tidak hanya untuk takjil berbuka saja, tetapi juga bisa jadi cemilan saat ramadhan.
Ramadhan menjadi bulan pengumpulan amal dan penghapus dosa. Jangan sampai ramadhan ini sia-sia hanya karena tubuh merasa lemas. Yuk tingkatkan kebugaran tubuh dan stamina saat berpuasa dengan mengonsumsi Qurysiban saat sahur dan saat berbuka puasa.
