Ramadhan bulan berkah bagi semua orang tak terkecuali para pebisnis, terutama mereka yang menekuni bidang kuliner. Bisanya di sepanjang jalan akan banyak ditemui penjual musiman yang menjajakan berbagai menu takjil.
Kebiasaan unik saat bulan ramadhan adalah ngabuburit. kebiasaan itu dilakukan menjelang berbuka puasa. Ada yang melakukannya hanya sekedar jalan-jalan sambil menunggu adzan atau berburu takjil berbuka.
Tetapi, saat ini musim pandemi membuat kita harus tetap berada di rumah. Hal ini membuat berbelanja online menjadi tren. Ternyata moment ini memiliki peluang bisnis untuk meraih keuntungan di bulan ramadhan.
Agar bisnis kuliner Anda sukses dan laris manis di pasaran, jangan lupa pelajari kiat-kiatnya terlebih dahulu. Berikut tips membuka usaha kuliner menu buka puasa, yang bisa Anda terapkan.
Cermat Mengambil Peluang Usaha
Beberapa usaha kuliner tertentu menjadi sangat potensial ketika ramadhan. Salah satunya adalah menu takjil, yaitu hidangan pembuka dengan ciri khas sebagai pengganjal perut. Salah satunya adalah takjil kurma, berbuka dengan kurma merupakan sunnah rasul. Tetapi, Anda harus mempertimbangkan kelebihan dari produk Anda. Di sini Anda harus pintar dalam memilih kuliner yang enak, berbeda, dan potensial.
Buat Rencana dan Target yang Jelas
Rencanakan strategi bisnis secara matang. Anda perlu menarget siapa audiens Anda dan Bagaimana Promosinya. Setelah itu ketika menerima pesanan harus mengerti pula psikologi pembeli agar dia tidak kabur karena kesalahan kecil.
Selain itu, jika Anda menjualnya secara offline. Anda juga harus menentukan waktu orderan, dimana lokasinya, dan kesedian pengiriman. Anda harus siap menerima masalah diluar jangkauan. Maka dari itu, Perencanaan yang matang membuat usaha kuliner anda lebih jelas dan terarah sehingga keuntungan yang di dapat lebih besar.
Sajikan Menu Takjil Kreatif dan Kekinian
Kreasi unik dengan tampilan yang tak biasa menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner, tanpa mengenyampingkan kelezatan rasa tentunya. Anda harus kreatif memilih resep takjil yang lezat dan bergaya kekinian.
Dari kriteria diatas salah satu menu takjil yang terbaru adalah varian kurma isi Qursyiban. Bagian luarnya tidak dilumuri tetapi hanya bagian dalamnya yang memiliki isi yang banyak sampai membuat kurmanya terlihat besar. Kuliner ini mirip sekali dengan kuliner dari turki, sehingga cocok sekali dengan musim ramadhan.
Jangan Ragu Menyediakan Tester
Bisnis takjil Anda akan tampil lebih menarik jika menyediakan tester yang bisa dicicipi calon pelanggan. Hal sederhana ini nyatanya sangat efektif meyakinkan pelanggan untuk membeli takjil buatan Anda. Sebab pelanggan bisa mencicipinya terlebih dahulu sebelum membeli. Jadikan stok tester sebagai daya tarik bisnis takjil yang membedakan Anda dengan kompetitor sejenis.
Memperhatikan Waktu Secara Cermat
Anda perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk memulai bisnis. perhatikan pula tren yang sedang terjadi pada saat itu. Ketika moment ramadhan, tren yang naik adalah makanan kurma. Tidak hanya itu, Anda juga harus melihat kompetitor yang lain, jangan sampai Anda kalah cepat dengan yang lain.
Jika Anda menjualkannya secara offline anda bisa menawarkan produk anda ketika sedang ada pertemuan. Selain itu pastikan pula bahwa produk makanan anda bisa dibeli mendekati jam berbuka puasa.
Jaga Stamina Setiap Hari
Hal lain yang tidak kalah penting saat menjalankan bisnis di bulan Ramadhan adalah menjaga stamina. Memperhatikan dan menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan menjadi hal yang utama, terutama bagi Anda yang muslim.
Anda akan menjalankan puasa selama lebih dari 12 jam. Ini dapat membuat tubuh menjadi lemah dan menurunkan semangat kerja.
Anda bisa memulai bisnis kuliner potensial yang sudah sesuai dengan kriteria di atas dengan bergabung menjadi mitra Qursyiban. Produk makanan kami sangat laku ketika menjelang ramadhan bahkan mendekati lebaran. Qursyiban adalah kurma isi pertama di Indonesia yang asli dan juara rasanya. Supaya Anda tetap bisa menjalankan ibadah sambil berbisnis, maka jangan sampai telat berbuka puasa dan pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mencukupi gizi.