Ketika berpuasa, sebelum itu kita harus melaksanakan sahur ketika fajar sebelum imsak. Agar puasa kita sah maka terlebih dahulu niat. Lalu bagaimana niat berpuasa ramadhan?
Niat menurut KBBI adalah kehendak (keinginan dalam hati) akan melakukan sesuatu. Artinya untuk melakukan tindakan dibutuhkan niat. Tak hanya itu, niat juga menjadi acuan tujuan seseorang ketika melakukan sesuatu. Ketika seorang suami berbohong pada istri soal rasa makanannya yang kurang enak, tetapi tujuannya untuk menyenangkan hati istrinya. Maka, niat kebohongannya adalah untuk kebaikan.
Baca juga : 8 Rekomendasi Ide Takjil Untuk Dibagikan Saat Ramadhan
Seperti dikutip dari artikel “Niat dalam Puasa Ramadhan” yang dilansir laman NU Online, lafal niat puasa Ramadhan harus dibaca pada malam hari sampai menjelang terbit fajar, sebelum masuknya waktu subuh.
Jika niat dibaca di luar waktu tersebut atau selepas fajar terbit, kecuali tanpa kesengajaan, ibadah puasa dapat dianggap tidak sah. Maksud dari tanpa kesengajaan ialah bahwa hal ini tidak berlaku bagi mereka yang lupa atau tertidur sehingga tidak membaca niat puasa pada waktunya.
Berikut bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”