Puasa Ramadhan hanya terjadi setiap satu tahun sekali selama 30 hari. Puasa wajib bagi umat islam ini memiliki kelonggaran untuk tidak melaksanakannya, salah satunya ibu hamil. Ibu hamil masih bisa melaksanakan puasa jika memiliki kondisi tubuh dan kandungan yang sehat dan kuat.
Menurut situs alodokter.com, ibu hamil yang memiliki kesehatan dan kandungan lemah dianjurkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Tetapi, Jika ibu hamil yang akan menjalani puasa memiliki berat badan yang normal, gaya hidup yang baik, serta mendapatkan nutrisi yang cukup, maka berpuasa tidak akan banyak berpengaruh terhadap janin, karena tubuh ibu hamil tetap bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan janin.
Agar bunda bisa menjalankan ibadah puas dengan lancar, aman dan sehat serta tidak mengganggu kondisi kandungan, berikut ini tips puasa bagi ibu hamil :
Hindari Stress
Tetap tenang dan hindari stres selama berpuasa. Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang berpuasa memiliki hormon stres yang lebih tinggi, dan ini dapat berefek buruk terhadap kesehatannya dan janinnya.
Jangan Panas-panasan.
Berdiam diri di tempat yang teduh, jangan melakukan aktivitas yang menyebabkan mudah lelah, dan sebisa mungkin jangan memaksakan diri jika memang tidak sanggup berpuasa.
Konsumsi Suplemen Tambahan
Pastikan mengonsumsi suplemen, seperti asam folat dan vitamin D, dan mengonsumsi makanan seimbang yang sehat selama bulan Ramadhan. Sehingga, ibu hamil mendapatkan semua nutrisi yang ibu dan bayi butuhkan
Banyak minum air putih
Usahakan untuk banyak minum air putih hingga tiba jadwal imsakiyah. Masukan juga segelas susu hangat ke dalam menu sahur Anda sehari-hari. Selain baik bagi pertumbuhan janin, susu juga akan mencegah Anda dari anemia.
Atur Waktu Istirahat
Istirahatlah yang cukup, tidak harus tidur, mungkin dengan rebahan sambil mendengarkan musik kesukaan atau membaca buku dengan santai juga bisa menjaga cara istirahat sambil ngabuburit.
Ketahui Tanda Harus Berhenti Puasa
Jika bunda mengalami hal berikut ini selama puasa saat hamil, sebaiknya batalkan saja puasanya
- Diare disertai perut mulas yang melilit
- Muntah lebih dari 3 kali, dikhawatirkan bunda mengalami dehidrasi dan muntah merupakan hal yang membatalkan puasa.
- Mimisan, pertanda kondisi tubuh sedang tidak stabil
- Lemas, pusing disertai mata berkunang-kunang pertanda hipoglikemia, dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi
- Keringat dingin berlebih, pertanda fisik bunda mengalami penurunan
Hindari Mengangat beban berat
Hindari mengangkat beban berat atau berjalan terlalu jauh. Jika perlu, kurangi kegiatan rumah tangga yang melelahkan. Jika Anda merasa lelah, cobalah untuk rileks dan beristirahat sejenak.
Kurangi Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan pedas sendiri bisa mempengaruhi lambung yang kosong karena puasa dan bisa memicu asam lambung, diare, bahkan morning sickness pada ibu hamil.Makanan berlemak yang berlebihan pada saat bulan puasa akan memicu penumpukkan lemak yang tak baik untuk kesehatan jangka panjang Bunda.
Memaksimalkan konsumsi kurma selama berpuasa
Kurma merupakan buah kering yang kaya manfaat dan sangat baik bila dikonsumsi ibu hamil. Penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi kurma lebih banyak selama kehamilan cenderung mengalami proses persalinan dengan mudah. Ternyata tidak hanya itu saja, memakan 3 biji kurma setara dengan satu piring nasi. Hal ini karena kurma termasuk buah yang dapat menambah energi.
Minum Madu
Berpuasa saat hamil juga akan terasa lebih ringan jika kamu mengkonsumsi madu saat berbuka dan juga saat sahur. Madu dipercaya dapat melancarkan BAB dan juga dapat menjaga kelembapan tubuh biar nggak dehidrasi dan juga menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, jadi kamu nggak bakalan cepat lemas selama berpuasa.