Setiap umat Muslim yang hendak menunaikan ibadah wajib membaca niat. Bukan tanpa alasan, membaca niat termasuk bagian dari rukun yang menentukan sah atau tidaknya puasa seseorang. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membaca niat puasa ramadhan?
Waktu Untuk Berniat Puasa Ramadhan
Dikutip dari buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat & Imsak oleh Saiyid Mahadir, Lc., MA., niat puasa Ramadhan dibaca sejak malam hari sampai sebelum subuh. Ketentuan tersebut dilandaskan dari sabda Rasulullah SAW dalam riwayat hadits berikut: “Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar maka tidak ada puasa untuknya.”
(HR. Abu Daud Tirmizi, An-Nasa’I, Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dan lainnya)
Terlihat jelas dalam hadits tersebut bahwa niat puasa Ramadhan harus dibaca sebelum fajar datang. Jika melewati waktu tersebut, puasa yang dikerjakan menjadi tidak sah.
Begitupun yang tertulis dalam buku Pesan-Pesan Rahasia oleh Muhammad Fahmi (2019: 79), dijelaskan bahwa niat puasa wajib diamalkan pada malam hari, yaitu waktu setelah terbenamnya matahari (maghrib) hingga sebelum terbitnya fajar shadiq, sebelum memasuki waktu sholat subuh.
Bolehkah Membaca Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan?
Waktu membaca niat puasa Ramadhan memang sudah ditentukan. Namun, ternyata ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pembacaan niat puasa Ramadhan yang umumnya diulangi setiap hari.
Menurut Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Kaasyifatus Sajaa, niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap malam. Namun, Imam Qalyubi dalam kitab Hasyiyah menjelaskan bahwa sah-sah saja jika niat puasa Ramadhan dibaca hanya pada malam pertama Ramadhan untuk sebulan penuh, asalkan puasanya tidak terputus selama satu bulan.
Terlepas dari hal tersebut, membaca niat menjadi suatu kewajiban untuk menyempurnakan ibadah puasa itu sendiri. Karena itu, hendaknya seorang Muslim ikut membaca niat puasa Ramadhan yang biasanya dilafalkan bersama-sama setelah sholat tarawih berjamaah di masjid.