Tren kurma meningkat saat menjelang ramadhan. Kebutuhan konsumsi kurma menjadi santapan ketika berbuka dan sahur membuat kurma mudah ditemukan saat ramadhan. Tetapi, apakah kamu tahu bahwa ternyata kurma sangat bagus untuk orang berpuasa?
Kurma menjadi salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadhan atau puasa. Tak disangka, buah yang berwarna kecokelatan dan manis ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, jadi tak heran jika umat Islam sangat dianjurkan mengonsumsi kurma selama bulan puasa.
Selama Ramadhan, umat Islam disarankan menyediakan kurma di rumah karena kandungan vitamin, zat besi, kalsium, dan nutrisi lainnya sangat diperlukan tubuh. Sehingga, makanan ini disunnahkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
Dilansir dari Himabio UNY mengenai manfaat mengonsumsi kurma saat bulan puasa.
Manfaat kurma saat ramadhan
- Mengurangi Rasa Lapar
Kandungan serat dan gula yang dimiliki kurma dapat membantu mengurangi rasa lapar. Apalagi ketika dikonsumsi saat berbuka puasa, tubuh bisa menghindari asupan kalori berlebihan karena buah ini memiliki sifat mengenyangkan.
Jika dikonsumsi saat sahur, kandungan nutrisi yang ada pada kurma bisa menjadi cadangan energi ketika akan menjalankan puasa. Ketika berpuasa, sebaiknya kamu konsumsi 3 buah kurma saja, agar tubuh tidak menyerap banyak gula.
- Menjaga Pencernaan
Kandungan serat yang dimiliki kurma sangat baik untuk menjaga pencernaan dan bisa mencegah sembelit. Bahkan, ketika kamu sedang menjalankan puasa, kurma bisa membuat kenyang lebih lama.
Bagi yang sedang menjalankan program diet, buah ini akan membantu menurunkan nafsu makan berlebihan saat berbuka puasa. Pasalnya, makanan yang memiliki serat dapat memadatkan feses dan melancarkan pencernaan, hingga menghindari sembelit dan diare.
Baca Juga : 5 Manfaat Kurma Mengatasi Sembelit hingga Cegah Penuan
Kandungan fenolik di dalam kurma juga berkhasiat membersihkan usus, sehingga dapat mencegah risiko kanker usus.
- Meningkatkan Kemampuan Otak
Dari berbagai penelitian menyebutkan kurma dapat membantu proses peradangan, seperti interleukin 6 (IL-6) di otak. IL-6 ini dikaitkan dengan penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer.
Buah kurma juga dapat mengurangi aktivitas protein beta amiloid. Zat itu bisa membentuk plak di otak dan menyebabkan kematian sel otak, jika kadarnya terlalu tinggi. Antioksidan flavonoid pada kurma dapat mengurangi peradangan di otak.
- Mengontrol Gula Darah
Kurma memiliki kandungan fruktosa yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan kandungan gula dan serat, buah ini dapat mengontrol gula darah.
Serat dalam kurma dapat mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi. Buah ini sangat baik dikonsumsi siapa saja karena indeks glikemiknya rendah dan mencegah diabetes.
- Menangkal Radikal Bebas
Buah ini kaya akan antioksidan yang berkhasiat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Kandungannya tersebut berperan untuk menjaga sel dan jaringan tubuh dari peradangan kronis yang memicu risiko penyakit berbahaya.
Flavonoid, asam fenolik, serta karotenoid pada kurma mampu mengatasi risiko jenis kanker. Sedangkan khusus karotenoid dapat mengurangi risiko gangguan mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.
- Sumber Energi Cadangan
Saat berpuasa tentu tubuh akan kekurangan asupan nutrisi. Namun jangan khawatir, kurma bisa menjadi solusi mencegah hal itu.